phone: +089671433450
e-mail: liverpool.okitri@gmail.com
Tampilkan postingan dengan label Legends. Tampilkan semua postingan

Phil Neal : Pemain Tersukses Inggris Dalam Sejarah


Phil Neal saat masih aktif di Liverpool

Phil Neal menjadi satu-satunya pemain Inggris yang mampu tampil lima kali di final European Cup.

Dari lima final yang pernah dilaluinya itu, empat trofi bergengsi Benua Biru itu berhasil dia suguhkan untuk publik Merseyside. Neal semakin menancapkan reputasi tingginya di final Eropa kelimanya saat The Reds bertemu Juventus 1985 silam, di mana dia menjadi kapten pada laga itu.

Selain itu, Neal dikenal sebagai salah satu pemain tersukses Inggris dalam sejarah, dengan mampu memenangkan delapan trofi Liga Primer Inggris, empat Piala Liga, lima FA Charity Shields, empat piala Liga Champions, dan sepasang Piala UEFA-Piala Super Eropa selama delapan musimnya bermukim di Liverpool.

Phil Neal saat ini

Setelah bertahun-tahun mengabdi di Anfield, Neal pun melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih. Dia sempat memoles klub sekelas Bolton Wanderers dan Manchester City. Untuk tim yang disebut pertama, pengoleksi 650 laga untuk Liverpool itu pernah memberikan titel Football League Trophy pada 1989.

Biodata
Nama Lengkap:Phil Neal
Tempat Lahir: Irchester
Tanggal Lahir: 20 Februari 1951
Laga/Gol: 650/210     

Video Aksi Phil Neal


Ian Rush : Si Kolektor Gol

Ian Rush dan Trofi Liga Champions

The Kop mana yang tak mengidolakan pemain yang identik dengan kumisnya itu. Yah, Ian Rush! Top skor Liverpool sepanjang masa.

Selama 15 tahun berbakti di Anfield, Ian berhasil mengumpulkan pundi-pundi sebanyak 346 gol di semua kompetisi. Sampai sekarang, belum ada lagi regenerasi yang bisa melampaui catatan gemilangnya itu. Total gol Ian juga jika di

Ian telah menjadi pemain kunci di generasinya. Satu hal penting yang selalu tertanam di benak para pemuja The Reds terhadap pria 51 tahun itu: kolektor gol. Hanya itu!

Selama berkarier di Liverpool dia telah menempatkan tim meraih trofi juara prestisius seperti lima gelar Liga Primer Inggris dan dua titel European Cup. 

Ian Rush bersama Kenny Daghlish


Setelah tak lagi aktif sebagai pemain, Ian beralih profesi menjadi komentator sepakbola di salah satu stasiun televisi Inggris.

rata-ratakan hampir selalu ada gol di setiap pertandingan yang dilakoninya.

Video Ian Rush
 

Emlyn Hughes : Kuda Liar dari Anfield

Emlyn Hughes menagngkat trofi Liga Champions

 
Anda yang tahu sepak terjang sosok legenda satu ini, rasanya bakal sepakat menyebutnya "pemain liar". Saking liarnya, dia kemudian diberi julukan "Crazy Horse", si Kuda Liar Merah.

Pemain bertahan milik The Reds di era 1967-1979 itu menjadi salah satu bagian dari sejarah hegeoni Liverpool di masa lalu. Dia mengapteni Liverpool untuk merebut dua trofi pertama European Cup [1977 dan 1978].

Sosoknya yang tangguh serta berjiwa pemimpin, membuat dirinya juga dipercaya mengenakan ban kapten timnas Inggris di era 70-an. Keberhasilan Hughes memimpin timnas memang sudah diprediksi oleh manajer Bhill Shankly ketika membeli Hughes dari Blackpool Februari 1967. Ketika sang manajer hendak membawa Hughes ke Anfield untuk kali pertama, mobil Shankly sempat dihentikan oleh seorang polisi, namun sang juru taktik berkata: "Tidakkah Anda tahu siapa yang saya bawa di mobil ini? Dia kapten Inggris!". Si polisi memang tidak mengenali Hughes saat itu karena si pemain memang bukan siapa-siapa. Shankly melanjutkan: "Anda harus mengenalnya!". Dan benar saja, di masa mendatang pascamomen itu, Hughes benar-benar menjadi kapten Inggris.

Pria kelahiran Lancashire 57 tahun silam ini telah mencatat rekor 665 penampilan di bawah seragam Liverpool.

Video Emlyn Hughes

Ray Clemence : 3 Trofi Liga Champions dalam 4 Musim

Ada kiper yang cakap dan ada kiper hebat. Tapi sangat sedikit yang bisa dikatakan sama dengan Ray Clemence.Di usia 18 tahun, Bill Shankly membawa Clemence ke Liverpool dari Scunthorpe United pada bulan Juni 1967, perlu waktu lebih dari satu tahun sampai Clemence melakukan debutnya di Liverpool.

Setelah melewati musim di tim cadangan, menunggu untuk mendapatkan di tim utama, menggantikan kiper pilihan pertama Liverpool saat itu, Tommy Lawrence. Clemence akhirnya diberi kesempatan di Piala Liga melawan Swansea, September 1968. Akhirnya transformasi di Liverpool pun terjadi dan Clemence menjadi penjaga gawang utama Liverpool.

Ray Clemence menjaga gawang Liverpool

Era 70-an menjadi babak penting dalam sejarah Liverpool dan saat itu Clemence yang membentuk dasar yang kokoh bagi Liverpool untuk mendominasi kancah domestik dan di Eropa. Debut liganya dimulai di pertandingan tandang ke Nottingham Forest pada bulan Januari 1970, dari sini semuanya dimulai untuk Clemence di gawang Liverpool.

Hebatnya, Clemence hanya melewatkan enam pertandingan liga dalam sebelas tahun ke depan. Mengambil gelar kehormatan liga berulangkali sepanjang era ini dan juga menjadi kiper Liverpool pertama yang memenangkan Piala Eropa, prestasi ini menjadi bukti kemampuannya untuk menjaga pintu gawang agar tertutup rapat di pertahanan Liverpool. Kita hanya cukup melihat musim 1978-79 di mana Clemence hanya kebobolan 16 gol saja sebagai bukti ketangguhannya.

Statistik berbicara dalam paragraf sebelumnya, tetapi tidak ada yang berani menyangkal Clemence adalah figur hebat di lini belakang untuk Liverpool. Ketika kiper lain pada waktu itu akan berpikir dua kali untuk jauh meninggalkan garis mereka, Clemence tidak akan ragu untuk keluar dari zona kenyamanan dan ikut memberikan tekanan pada striker lawan. 

Sebuah tren yang umum hari ini. Dia luar biasa tangkas untuk orang seukurannya. Dia bisa melompat, memutar dan mengubah refleknya dalam sekejap dan sanggup memetik bola di udara, jauh sebelum bola itu mendarat di kepala pemain lawan, dengan sangat mudah. Bahkan kadang-kadang hanya dengan satu tangan. Refleknya instan dengan konsentrasi bermain setajam silet.

Liverpool adalah kekuatan besar di Inggris dan di Eropa pada tahun 70-an, Ray Clemence bagian penting dari tim itu. Pemain dan legenda Liverpool sejati.Membawa Liverpool juara Liga Champions [dulu European Cup] tiga kali dalam kurun waktu empat tahun [1977, 1978 dan 1980], Ray Clemence lantas dipandang sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki The Reds.Pria 64 tahun ini juga merupakan bagian dari era kesuksesan Liverpool di bawah polesan tangan dingin Bill Shankly.

Ray Clemence pelatih kiper timnas Inggris

Di bawah naungan The Kop, Clemence telah berbakti membela klub selama 665 laga sejak era 70-an. Kini sang legenda bekerja sebagai kepala pengembangan FA yag mengawasi bibit-bibit muda Inggris dari level U-16 hingga U-21.

Selain itu, pria yang di masa kanak-kanaknya mendalami ilmu sepakbola di akademi Notts Country itu juga adalah bagian dari salah satu staf senior timnas Inggris. Di sana dia bekerja sebagai pelatih kiper.

Biodata

Nama : Ray Clemence
Tempat Lahir : Skegness
Tanggal Lahir : 5 Agustus 1948
Main / Gol : 665/0
Posisi : Goalkeeper (GK)

Video Ray Clemence

Jamie Carragher : The Reds True Loyalty

James Lee Duncan Carragher. Ya, dialah satu dari sedikit pemain yang loyal dengan satu klub sepanjang kariernya. Dialah Jamie Carragher.

Pemain kelahiran Bottle, Merseyside ini sudah amat melekat di hati loyalis The Kop. Setiap penampilannya di lapangan, selalu teriring nyanyian parodi The Beatles "Yellow Subrime" untuk sang defender: "We all dream of a team of Carragher".

Trofi Liga Champions Carragher 2005 silam

Sebagaimana diketahui, Jamie telah memutuskan untuk lepas sepatu di akhir musim kemarin setelah bermain sebanyak 709 laga bareng The Reds. Namun, berkat kesetiaannya di Anfield, rasanya pantas bila publik Merseyside bersedih karena tak lagi bisa melihat figur pemain paling setia musim depan.

Walau di masa kanak-kanaknya dia adalah Evertonian, tapi catatan satu dekadenya dengan torehan banjir piala bersama The Reds sepertinya sudah cukup untuk menyebut sang denyut jantung klub sebagai A true Liverpool legend!

Karir

Saat muda, Carragher tercatat sebagai pemain di sekolah sepak bola terbaik FA di Lilleshall dan menjadi anggota dari tim Liverpool yang memenangi gelar Piala Junior FA tahun 1996 — bersama dengan teman baiknya Michael Owen. Dia menandatangani kontrak profesionalnya pada Oktober 1996 dan membuat debut pertamanya dibawah manajer Roy Evans tiga bulan kemudian dalam semifinal pertemuan kedua Piala Coca Cola melawan Middlesbrough, masuk sebagai pemain pengganti Rob Jones. Debutnya dalam Liga Utama, kembali bermain sebagai pemain pengganti, saat berrtanding melawan West Ham. Dalam pertandingan selanjutnya melawan Aston Villa dia bermain sebagai starter dan mencetak gol pertamanya (sebuah sundulan kepala di depan Kop) dengan hasil akhir 3-0 untuk kemenangan Liverpool dan menempatkan dalam pimpinan klansemen sementara - di musim dimana tim hampir meraih titel juara melawan Manchester United, dengan skuat diantaranya Robbie Fowler, Jamie Redknapp, David James dan Steve McManaman, yang sering dijuluki sebagai 'Spice Boys', karena gaya hidup mereka diluar lapangan. Pada musim 1997-1998, Carragher masuk secara reguler dalam tim utama di musim tersebut penampilannya sangat menjanjikan - dan akhirnya membuat dirinya dipanggil untuk bermain secara penuh untuk pertama kalinya dalam pertandingan internasional bersama Inggris.

Pada tahun-tahun awal karierna di Liverpool. Cara adalah pemain serba bisa, banyak bermain sebagai bek tengah, bek kanan dan bek kiri serta sebagai gelandang bertahan. Pada musim 1999-2000 dia sering bermain sebagai bek kanan, kemudian di musim 2000–2001 dia bermain sebagai bek kiri sesuai dengan pilihannya. Pada masa ini Carragher mulai mendapat hati suporter Liverpool karena determinasinya dan gaya bertahan tanpa komprominya. Pada tahun 2001 Carragher meraih tropi pertamanya bersama tim senior dengan raihan: Piala FA, Piala UEFA, Piala Liga, Community Shield dan Piala Super Eropa.

Dia menjadi topik berita pada Januari 2002 dalam pertandingan Piala FA saat Liverpool bermain imbang melawan Arsenal. Sebuah koin dilempar dari arah penonton , lalu Carragher melemparnya kembali ke arah penonton. Dia menerima kartu merah serta menerima catatan buruk dari FA. Dari tahun 2002 hingga 2004 Carragher mendapat dua cedera serius, yang membuatnya harus melewatkan Piala Dunia 2002 untuk menjalani operasi untuk mengatasi masalah pada lututnya dan kemudian patah pada kakinya pada awal musim 2003-2004 yang disebabkan oleh takel dari pemain Blackburn's Lucas Neill di Ewood Park di pertandingan kelima Liverpool dalam musim tersebut. Selama masa tersebut, posisi Carragher di dalam tim mulai terancam dengan hadirnya beberapa peman baru, antara lain Steve Finnan dan John Arne Riise. Namun, dia berhasil memperoleh tempatnya kembali dalam tim, dengan 24 penampilan di awal musim kompetisi 2004.

Musim 2004-05 merupakan karir cemerlang Carragher,karena ia mempersembahkan liga champions yang ke lima untuk liverpool.Pada tanggal 13 Mei 2006, Carragher bermain di final Piala FA melawan West Ham.Ia mencetak gol bunuh diri di menit 21, namun Liverpool kemudian memenangkan adu penalti 3-1 setelah pertandingan selesai 3-3 setelah perpanjangan waktu.

Pada 9 Desember 2006, Carragher mencetak gol liga pertamanya sejak Januari 1999, dalam pertandingan melawan Fulham di Anfield.Carragher terpilih sebagai Liverpool Player of the Year untuk musim 2006-07 oleh para penggemar dan segera memperpanjang kontraknya hingga 2011. musim itu juga Carragher pensiun internasional,

Musim 2007-08 penampilan Carragher ke 500-nya untuk Liverpool. Dan ia menjabat kapten untuk pertandingan ini.Pada tanggal 18 Mei 2009, di pertandingan melawan West Bromwich Albion, Carragher terlibat dalam bentrokan di-lapangan dengan bek Álvaro Arbeloa dan dipisahkan oleh rekan tim Xabi Alonso, Daniel Agger dan lain-lain. Manajer Rafael Benitez menolak berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini. Mantan bek Inggris kemudian menjelaskan, "Kami ingin menjaga clean sheet Pepe dan kami ingin memiliki kesempatan meraih Golden Glove untuk keempat kalinya."

'Guard of Honor' untuk Carragher di pertandingan terakhirnya

Selama musim 2009-10, Carragher membuat awal yang lambat dan banyak pengkritik mempertanyakan kinerja dan apakah ia harus tetap masuk dalam starting line-up. Ia bermain baik melawan Manchester United pada tanggal 25 Oktober 2009, menjaga clean sheet dan membungkam pengkritiknya.Pada 31 Oktober 2009, Carragher mendapat kartu merah pertama dalam kurun 7 tahun ketika melawan Fulham. Pada 19 Desember 2009 Carragher mencatat 600 penampilan nya di Liverpool.

Pada 24 Oktober 2010, Carragher mencetak gol ketujuh di Premier League.Pada 28 November 2010, Carragher mengalami cedera Tulang bahunya ketika melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane,Ia kembali pada tanggal 6 Februari, pada 24 Februari 2011, Carragher datang sebagai pengganti melawan Sparta Praha di Anfield, untuk membuat penampilan 137 Eropa, dan mencatatkan dirinya sebagai rekor pemain Inggris di eropa.

Pada bulan Febuari tahun 2013 Jamie Carragher memutuskan pensiun di akhir musim dan laga terakhirnya adalah laga kandang melawan QPR yang berhasil di menangkan oleh Liverpool. di laga ini Carra hampir membuat gol selalu di inginkan Fans The Reds 

Biodata

Nama  : James Lee Duncan Carragher
Tempat Lahir : Bottle, Inggris
Tanggal Lahir : 28 Januari 1978
Laga / Gol : 737 /5
Posisi : Sentral Bek (CB)


Ian Callaghan : Gelandang Enerjik nan Ngotot

Liverpool adalah salah satu klub raksasa yang dimiliki Liga Primer Inggris. Bahkan The Reds sempat merajai kompetisi sepakbola Negeri Ratu Elisabeth dengan koleksi trofi terbanyak, yakni 18, sebelum akhirnya catatan mereka itu dilampaui Manchester United sejak tiga musim terakhir yang perlahan sukses menambah jumlah piala mereka menjadi 20.

Namun bagaimanapun itu, Liverpool telah diakui sebagai salah satu klub yang disegani di dunia, setidaknya bila publik sadar akan sejarah masif klub yang berbasis di Anfield ini di masa lalu.

Ian Callaghan saat masih aktif bermain dengan Liverpool


Selama tiga dekade beruntun sejak dimulai di era 70-an hingga awal 90-an, hegemoni Liverpool sungguh tak bisa dibantah. Beragam gelar domestik serta Eropa silih berganti masuk ke lemari sejarah The Kop.

Tentu, di balik kesuksesan besar The Reds, ada sosok-sosok pemain yang pernah mengharumkan kejayaan tim asal Merseyside, yang sekarang namanya telah melegenda. 

Diantara banyak legenda , salah satunya adalah Ian Callaghan. Di bawah komando pelatih manapun, Ian Callaghan sepertinya bukan pemain yang sulit beradaptasi. Malahan, kontribusinya di atas ekspektasi.

Di rentang era manajemen Bill Shankly dan Bob Paisley, Callaghan mempersembahkan raihan juara seperti trofi pertama Piala FA pada 1965, dan kegemilangan di pentas Benua Biru saat menghadirkan The Reds titel European Cup [sekarang Liga Champions] di tahun 1977 untuk pertama kalinya.

Ian Callaghan saat ini

Total penampilan sang mantan gelandang dengan balutan seragam merah mencapai angka 640, dan secara keseluruhan, bila ditotal dengan performanya untuk klub lain, Callaghan sudah mengoleksi 857 appearances. Catatan terakhir ini membuat namanya masuk dalam sejarah sepakbola Inggris sebagai satu-satunya pemain yang paling banyak mengumpulkan jumlah penampilan.

Prestasi tertinggi Callaghan yaitu ketika dia berhasil membawa timnas Inggris juara Piala Dunia 1966. Trofi di pentas empat tahunan itu menjadi yang perdana bagi The Three Lion sekaligus juga yang terakhir.

Biodata

Nama Lengkap : Ian Callaghan
Tempat Lahir : Liverpool
Tanggal Lahir : 10 April 1942
Laga/gol : 640/50
Best Blogspot Templates 2013