phone: +089671433450
e-mail: liverpool.okitri@gmail.com

Liverpudlian Jogja Futsal Jersey Kit : Liverpool FC Jogja Fans Jersey

Para sahabat Liverpudlian Jogja pada sibuk buat jersey futsal nih. Ane sebagai salah satu pecinta Liverpool yang tergabung dalam Liverpudlian Jogja Community ikut sumbang desain aja lah. Sebagai bukti ane cinta sama Liverpool FC. Berikut desain yang berhasil ane buat, yah, lumayan sih daripada lu manyun.hehe

Baru sempet buat dua desain sebenarnya, merah, warna kebanggaan Liverpool FC, the real red, tanpa setan lho ya. Setannya lagi dibelenggu di bulan puasa makanya kalah melulu kemaren sama Thailand , dll. sukurin,haha

Yang satunya warna hitam kombinasi putih dan merah.. oke deh langsung aja ini desainnya

Red Design Kit

Black Design Kit

Liverbird Vector Stock : Liverpool FC Logo Vector Stoch High Resolution

There's some Liverbird vector stock for designing. Liverbird is a logo, symbol of Liverpool FC, football club who based in England, at Liverpool city. Liverbird is a legend animal from that city. And Liverpool FC ised this from logo or emblem for his beloved football team.

High resolution .png picture is available here, with Photoshop (.psd) files and Adobe Illustrator (.ai)  files. good for designing and saving your time. Download it freely and enjoy it.

Click on picture to enlarge
There's .psd and .ai files

Supporter Chants : We all dream of a team of Carraghers

Jamie Carragher telah meninggalkan squad Liverpool. Menggalkan squad tim yang sangat dicintainya dan dibelanya selama kurun waktu 16 tahun karirnya sebagai pesepakbola profesional. Ya, Carra memutuskan untuk gantung sepatu. pensiun sebagai salah satu pemain yang sangat loyal di kubu The Reds Merseyside. Seluruh karir sepakbolanya dihabiskan hanya di klub merah tersebut. Mengejutkan mengetahui bahwa Carra sewaktu kecil justru merupakan fans rival sekota Liverpool, Everton.

Jamie Carragher
Jamie Carragher dan Steven Gerrard, Trofi Liga Champions 2005
Waktu 16 tahun berkarir bukanlah saat yang singkat. Loyalitas dan dedikasinya untul Liverpool mendapatkan apresiasi lebih dari para Liverpudlian. Mereka pun membuat chants untuk sang legenda Anfield. We all dream of a team of Carraghers berkumandang setiap pertandingan berlangsung di Anfield, menyemangatinya menjaga jantung pertahanan Liverpool. Duetnya dengan Daniel Agger, Martin Skrtel maupun duet mautnya dengan Sami Hyypia akan selalu dikenang. Berikut chants We all dream of a team of Carraghers tersebut

Our number 1 is Carragher
Our number 2 is Carragher
Our number 3 is Carragher
Our number 4 is Carragher
Carragher!
We all dream of a team of Carraghers a team of Carraghers a team of Carraghers
We all dream of a team of Carraghers a team of Carraghers a team of Carraghers
Our number 5 is Carragher
Our number 6 is carragher

Video  Supporter Chants : We all dream of a team of Carraghers

Gallery : You'll Never Walk Alone Berkumandang di Gelora Bung Karno 20 Juli 2013


"You'll Neeeverr Waalk Alooone!" . Ya, gemuruh 70.000 lebih Liverpudlian yang memadati stadiun utama Gelora Bung Karno pada lawatan tour pramusim Liverpool menggelora di seantero stadion. Malam itu, GBK menjadi lautan 'darah'. Memerah. Ya, banjir lautan darah Liverpudlian tanah air yang memang sudah haus alan menyaksikan secara langsung sepak terjang Steven Gerrard dkk. 

Pukul 18.30 WIB, stadion sudah gemuruh pada Liverpudlian, Big Reds dari sabang sampai merauke menggelorakan chants chants Liverpool, "We Love You Liverpool ...we doo...!" teriak mereka. Field of Anfield Road, Ste Gerrard Gerrard, We Dream the team of Carragher, dan yang paling menggetarkan hati dan semangat para Liverpudlian yang rela mengantri dan menunggu dari pagi hari, Liverpool FC anthem, You'll Never Walk Alone. Berikut adalah chants You'll Never Walk Alone di GBK yang berhasil Saya rekam

Video You'll Never Walk Alone GBK



Gallery Photos : Liverpool Asia Tour GBK 20 Juli 2013


Liverpool FC pada tanggal 20 Juli lalu singgah di negeri kita tercinta, Indonesia untuk melaksanakan serangkaian tour pra musim mereka di Asia. Selain Indonesia, punggawa Brendan Rodgers juga menyambangi Australia dan Thailand. Rangkaian tour pramusim dilalui Liverpool dengan terlebih dahuli bertandang di markas Preston North End dengan melumat tim divisi Championship tersebut 4 gol tanpa balas. Gol masing masing dicetak Jordan Ibe, Philipe Coutinho, Rahem Sterling serta sang pemain baru Iago Aspas.

Untuk selanjutnya pada 20 Juli lalu The Reds berkunjung ke Jakarta guna melawan Indonesia XI, Liverpool membawa seluruh squad minus Luis Suarez dan Pepe Reina yang sedang mendapatkan liburan extra sehabis mengikuti Confederation Cup di Brazil. Saya termasuk yang beruntung dapat menyaksikan laga akbar tersebut. Ya, inilah kali pertama dalam sejarah Liverpool FC berkunjung ke Indonesia. Moment langka tersebut tidak Saya sia siakan dengan mengcapture segala moment yang terjadi di tribun GBK, riuhnya Liverpudlian yang memadati GBK luar biasa, Big Reds dari berbagai penjuru nusantara tumpah ruah memadati stadion GBK.

Berikut adalah beberapa foto yang berhasil Saya abadikan.









Profil Singkat : Liverpool FC

Liverpool Squad 2011-2012


Berdiri: 1892

Alamat: Anfield Road, Liverpool L4 0TH England

Telepon: 0151.26.32.361

Faksimile
: 0151.26.08.813

Surat Elektronik: customercontact@liverpoolfc.tv

Laman Resmi: http://www.liverpoolfc.tv

Ketua: Tom Werner

Direktur: Ian Ayre

Stadion: Anfield

Sejarah Singkat
Salah satu klub tersukses di Inggris Raya. Didirikan pada 1892 akibat perseteruan John Holding dengan Everton FC, Liverpool menjelma kekuatan serius di kompetisi sepakbola Inggris. Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun FA menolak mengakui dua tim bernama Everton. Houlding pun akhirnya memilih nama Liverpool FC.

Tak butuh lama bagi Liverpool untuk mencicipi gelar di liga. Pada 1900/01, Liverpool sukses menjuarai Divisi Satu dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian. Final Piala FA pertama dilakukan pada 1914, meski mereka dikalahkan Burnley 1-0. Liverpool sempat terseok-seok sebelum Bill Shankly datang sebagai manajer pada 1959. Shankly membenahi tim secara besar-besaran dan menggunakan sebuah ruangan bernama The Boot Room untuk menggelar rapat pelatih.

Kejayaan Liverpool bersama Shankly dilanjutkan Bob Paisley, yang antara lain sukses membawa The Reds merengkuh trofi Eropa pertama. Pada 1972/73, Liverpool menyabet Piala UEFA dan menyusul Piala Champions empat tahun berikutnya. Periode keemasan Liverpool pun dimulai. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden Heysel dan Hillsborough pada 1980-an. Kedua insiden mengerikan tersebut memakan korban nyawa penonton sepakbola dan masih terus dikenang hingga saat ini. Kali terakhir Liverpool menjuarai liga adalah musim 1989/90 dan sudah terlalu lama mereka menunggu untuk mencicipi sukses pertama di era Liga Primer. Kedatangan pelatih baru Roy Hodgson diharapkan dapat mengulangi prestasi gemilang tersebut.

Phil Neal : Pemain Tersukses Inggris Dalam Sejarah


Phil Neal saat masih aktif di Liverpool

Phil Neal menjadi satu-satunya pemain Inggris yang mampu tampil lima kali di final European Cup.

Dari lima final yang pernah dilaluinya itu, empat trofi bergengsi Benua Biru itu berhasil dia suguhkan untuk publik Merseyside. Neal semakin menancapkan reputasi tingginya di final Eropa kelimanya saat The Reds bertemu Juventus 1985 silam, di mana dia menjadi kapten pada laga itu.

Selain itu, Neal dikenal sebagai salah satu pemain tersukses Inggris dalam sejarah, dengan mampu memenangkan delapan trofi Liga Primer Inggris, empat Piala Liga, lima FA Charity Shields, empat piala Liga Champions, dan sepasang Piala UEFA-Piala Super Eropa selama delapan musimnya bermukim di Liverpool.

Phil Neal saat ini

Setelah bertahun-tahun mengabdi di Anfield, Neal pun melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih. Dia sempat memoles klub sekelas Bolton Wanderers dan Manchester City. Untuk tim yang disebut pertama, pengoleksi 650 laga untuk Liverpool itu pernah memberikan titel Football League Trophy pada 1989.

Biodata
Nama Lengkap:Phil Neal
Tempat Lahir: Irchester
Tanggal Lahir: 20 Februari 1951
Laga/Gol: 650/210     

Video Aksi Phil Neal


Ian Rush : Si Kolektor Gol

Ian Rush dan Trofi Liga Champions

The Kop mana yang tak mengidolakan pemain yang identik dengan kumisnya itu. Yah, Ian Rush! Top skor Liverpool sepanjang masa.

Selama 15 tahun berbakti di Anfield, Ian berhasil mengumpulkan pundi-pundi sebanyak 346 gol di semua kompetisi. Sampai sekarang, belum ada lagi regenerasi yang bisa melampaui catatan gemilangnya itu. Total gol Ian juga jika di

Ian telah menjadi pemain kunci di generasinya. Satu hal penting yang selalu tertanam di benak para pemuja The Reds terhadap pria 51 tahun itu: kolektor gol. Hanya itu!

Selama berkarier di Liverpool dia telah menempatkan tim meraih trofi juara prestisius seperti lima gelar Liga Primer Inggris dan dua titel European Cup. 

Ian Rush bersama Kenny Daghlish


Setelah tak lagi aktif sebagai pemain, Ian beralih profesi menjadi komentator sepakbola di salah satu stasiun televisi Inggris.

rata-ratakan hampir selalu ada gol di setiap pertandingan yang dilakoninya.

Video Ian Rush
 

Emlyn Hughes : Kuda Liar dari Anfield

Emlyn Hughes menagngkat trofi Liga Champions

 
Anda yang tahu sepak terjang sosok legenda satu ini, rasanya bakal sepakat menyebutnya "pemain liar". Saking liarnya, dia kemudian diberi julukan "Crazy Horse", si Kuda Liar Merah.

Pemain bertahan milik The Reds di era 1967-1979 itu menjadi salah satu bagian dari sejarah hegeoni Liverpool di masa lalu. Dia mengapteni Liverpool untuk merebut dua trofi pertama European Cup [1977 dan 1978].

Sosoknya yang tangguh serta berjiwa pemimpin, membuat dirinya juga dipercaya mengenakan ban kapten timnas Inggris di era 70-an. Keberhasilan Hughes memimpin timnas memang sudah diprediksi oleh manajer Bhill Shankly ketika membeli Hughes dari Blackpool Februari 1967. Ketika sang manajer hendak membawa Hughes ke Anfield untuk kali pertama, mobil Shankly sempat dihentikan oleh seorang polisi, namun sang juru taktik berkata: "Tidakkah Anda tahu siapa yang saya bawa di mobil ini? Dia kapten Inggris!". Si polisi memang tidak mengenali Hughes saat itu karena si pemain memang bukan siapa-siapa. Shankly melanjutkan: "Anda harus mengenalnya!". Dan benar saja, di masa mendatang pascamomen itu, Hughes benar-benar menjadi kapten Inggris.

Pria kelahiran Lancashire 57 tahun silam ini telah mencatat rekor 665 penampilan di bawah seragam Liverpool.

Video Emlyn Hughes

Supporter Chants : We Love You Liverpool

We love You Liverpool We Do

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh Liverpool we love you.

Shankly is our hero, he showed us how to play
The mighty reds of Europe are out to win today
He made a team of champions, with every man a king
And every game we love to win and this is what we sing.

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh Liverpool we love you.

Clemence is our goalie, the best there is around
And Keegan is the greatest that Shankly ever found
Heighway is our favourite, a wizard of the game
And heres the mighty Toshack to do it once again.

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh Liverpool we love you.

We've won the league, we've won the cup, We're masters of the game.
And just to prove how good we are We'll do it all again.
We've got another team to beat and so we've got to try
'Cos we're the best in all the land And that's the reason why ..

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh Liverpool we love you

Video We Love You Liverpool

 

Supporter Chants : Liverbird Upon My Chest

Liverbird Upon My Chest
Here's a song about a football team
The greatest team you've ever seen
A team that play total football
They've won the league, Europe and all

Chorus:

A Liverbird upon my chest
We are the men, of Shankly's best
A team that plays the Liverpool way
And wins the Championship in May

With Kenny Dalglish on the ball
He was the greatest of them all
And Ian Rush, four goals or two
Left Evertonians feeling blue

Now if you go down Goodison Way
Hard luck stories you hear each day
There's not a trophy to be seen
'Cos Liverpool have swept them clean

Chorus

Now on the glorious 10th of May
There's laughing reds on Wembley Way
We're full of smiles and joy and glee
It's Everton 1 and Liverpool 3

Chorus

Now on the 20th of May
We're laughing still on Wembley Way
Those Evertonians feeling blue
at Liverpool 3 and Everton 2

Chorus

And as we sang round Goodison Park
With crying blues all in a nark
They're probably crying still
at Liverpool 5 and Everton 0

Chorus

We remember them with pride
Those mighty reds of Shankly's side
And Kenny's boys of '88
There's never been a side so great

Chorus

Now back in 1965
When great Bill Shankly was alive
We're playing Leeds, the score's 1-1
When it fell to the head of Ian St John

Chorus

On April 15th '89
What should have been a joyous time
Ninety-six friends, we all shall miss
And all the Kopites want justice

JUSTICE!

Chorus

Video Liverbird Upon My Chest

Ray Clemence : 3 Trofi Liga Champions dalam 4 Musim

Ada kiper yang cakap dan ada kiper hebat. Tapi sangat sedikit yang bisa dikatakan sama dengan Ray Clemence.Di usia 18 tahun, Bill Shankly membawa Clemence ke Liverpool dari Scunthorpe United pada bulan Juni 1967, perlu waktu lebih dari satu tahun sampai Clemence melakukan debutnya di Liverpool.

Setelah melewati musim di tim cadangan, menunggu untuk mendapatkan di tim utama, menggantikan kiper pilihan pertama Liverpool saat itu, Tommy Lawrence. Clemence akhirnya diberi kesempatan di Piala Liga melawan Swansea, September 1968. Akhirnya transformasi di Liverpool pun terjadi dan Clemence menjadi penjaga gawang utama Liverpool.

Ray Clemence menjaga gawang Liverpool

Era 70-an menjadi babak penting dalam sejarah Liverpool dan saat itu Clemence yang membentuk dasar yang kokoh bagi Liverpool untuk mendominasi kancah domestik dan di Eropa. Debut liganya dimulai di pertandingan tandang ke Nottingham Forest pada bulan Januari 1970, dari sini semuanya dimulai untuk Clemence di gawang Liverpool.

Hebatnya, Clemence hanya melewatkan enam pertandingan liga dalam sebelas tahun ke depan. Mengambil gelar kehormatan liga berulangkali sepanjang era ini dan juga menjadi kiper Liverpool pertama yang memenangkan Piala Eropa, prestasi ini menjadi bukti kemampuannya untuk menjaga pintu gawang agar tertutup rapat di pertahanan Liverpool. Kita hanya cukup melihat musim 1978-79 di mana Clemence hanya kebobolan 16 gol saja sebagai bukti ketangguhannya.

Statistik berbicara dalam paragraf sebelumnya, tetapi tidak ada yang berani menyangkal Clemence adalah figur hebat di lini belakang untuk Liverpool. Ketika kiper lain pada waktu itu akan berpikir dua kali untuk jauh meninggalkan garis mereka, Clemence tidak akan ragu untuk keluar dari zona kenyamanan dan ikut memberikan tekanan pada striker lawan. 

Sebuah tren yang umum hari ini. Dia luar biasa tangkas untuk orang seukurannya. Dia bisa melompat, memutar dan mengubah refleknya dalam sekejap dan sanggup memetik bola di udara, jauh sebelum bola itu mendarat di kepala pemain lawan, dengan sangat mudah. Bahkan kadang-kadang hanya dengan satu tangan. Refleknya instan dengan konsentrasi bermain setajam silet.

Liverpool adalah kekuatan besar di Inggris dan di Eropa pada tahun 70-an, Ray Clemence bagian penting dari tim itu. Pemain dan legenda Liverpool sejati.Membawa Liverpool juara Liga Champions [dulu European Cup] tiga kali dalam kurun waktu empat tahun [1977, 1978 dan 1980], Ray Clemence lantas dipandang sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki The Reds.Pria 64 tahun ini juga merupakan bagian dari era kesuksesan Liverpool di bawah polesan tangan dingin Bill Shankly.

Ray Clemence pelatih kiper timnas Inggris

Di bawah naungan The Kop, Clemence telah berbakti membela klub selama 665 laga sejak era 70-an. Kini sang legenda bekerja sebagai kepala pengembangan FA yag mengawasi bibit-bibit muda Inggris dari level U-16 hingga U-21.

Selain itu, pria yang di masa kanak-kanaknya mendalami ilmu sepakbola di akademi Notts Country itu juga adalah bagian dari salah satu staf senior timnas Inggris. Di sana dia bekerja sebagai pelatih kiper.

Biodata

Nama : Ray Clemence
Tempat Lahir : Skegness
Tanggal Lahir : 5 Agustus 1948
Main / Gol : 665/0
Posisi : Goalkeeper (GK)

Video Ray Clemence

Supporter Chants : You'll Never Walk Alone

You'll Never Walk Alone



When you walk through a storm,
Hold your head up high,
And don't be afraid of the dark.
At the end of a storm,
There's a golden sky,
And the sweet silver song of a lark.
Walk on through the wind, Walk on through the rain,
Though your dreams be tossed and blown..

Walk on, walk on, with hope in your heart,
And you'll never walk alone.......
You'll never walk alone.

Walk on, walk on, with hope in your heart,
And you'll never walk alone.......
You'll never walk alone.
Anthem You'll Never Walk Alone yang selalu menggema di Anfield

Gerbang Shankly, bertuliskan You'll Never Walk Alone


Jamie Carragher : The Reds True Loyalty

James Lee Duncan Carragher. Ya, dialah satu dari sedikit pemain yang loyal dengan satu klub sepanjang kariernya. Dialah Jamie Carragher.

Pemain kelahiran Bottle, Merseyside ini sudah amat melekat di hati loyalis The Kop. Setiap penampilannya di lapangan, selalu teriring nyanyian parodi The Beatles "Yellow Subrime" untuk sang defender: "We all dream of a team of Carragher".

Trofi Liga Champions Carragher 2005 silam

Sebagaimana diketahui, Jamie telah memutuskan untuk lepas sepatu di akhir musim kemarin setelah bermain sebanyak 709 laga bareng The Reds. Namun, berkat kesetiaannya di Anfield, rasanya pantas bila publik Merseyside bersedih karena tak lagi bisa melihat figur pemain paling setia musim depan.

Walau di masa kanak-kanaknya dia adalah Evertonian, tapi catatan satu dekadenya dengan torehan banjir piala bersama The Reds sepertinya sudah cukup untuk menyebut sang denyut jantung klub sebagai A true Liverpool legend!

Karir

Saat muda, Carragher tercatat sebagai pemain di sekolah sepak bola terbaik FA di Lilleshall dan menjadi anggota dari tim Liverpool yang memenangi gelar Piala Junior FA tahun 1996 — bersama dengan teman baiknya Michael Owen. Dia menandatangani kontrak profesionalnya pada Oktober 1996 dan membuat debut pertamanya dibawah manajer Roy Evans tiga bulan kemudian dalam semifinal pertemuan kedua Piala Coca Cola melawan Middlesbrough, masuk sebagai pemain pengganti Rob Jones. Debutnya dalam Liga Utama, kembali bermain sebagai pemain pengganti, saat berrtanding melawan West Ham. Dalam pertandingan selanjutnya melawan Aston Villa dia bermain sebagai starter dan mencetak gol pertamanya (sebuah sundulan kepala di depan Kop) dengan hasil akhir 3-0 untuk kemenangan Liverpool dan menempatkan dalam pimpinan klansemen sementara - di musim dimana tim hampir meraih titel juara melawan Manchester United, dengan skuat diantaranya Robbie Fowler, Jamie Redknapp, David James dan Steve McManaman, yang sering dijuluki sebagai 'Spice Boys', karena gaya hidup mereka diluar lapangan. Pada musim 1997-1998, Carragher masuk secara reguler dalam tim utama di musim tersebut penampilannya sangat menjanjikan - dan akhirnya membuat dirinya dipanggil untuk bermain secara penuh untuk pertama kalinya dalam pertandingan internasional bersama Inggris.

Pada tahun-tahun awal karierna di Liverpool. Cara adalah pemain serba bisa, banyak bermain sebagai bek tengah, bek kanan dan bek kiri serta sebagai gelandang bertahan. Pada musim 1999-2000 dia sering bermain sebagai bek kanan, kemudian di musim 2000–2001 dia bermain sebagai bek kiri sesuai dengan pilihannya. Pada masa ini Carragher mulai mendapat hati suporter Liverpool karena determinasinya dan gaya bertahan tanpa komprominya. Pada tahun 2001 Carragher meraih tropi pertamanya bersama tim senior dengan raihan: Piala FA, Piala UEFA, Piala Liga, Community Shield dan Piala Super Eropa.

Dia menjadi topik berita pada Januari 2002 dalam pertandingan Piala FA saat Liverpool bermain imbang melawan Arsenal. Sebuah koin dilempar dari arah penonton , lalu Carragher melemparnya kembali ke arah penonton. Dia menerima kartu merah serta menerima catatan buruk dari FA. Dari tahun 2002 hingga 2004 Carragher mendapat dua cedera serius, yang membuatnya harus melewatkan Piala Dunia 2002 untuk menjalani operasi untuk mengatasi masalah pada lututnya dan kemudian patah pada kakinya pada awal musim 2003-2004 yang disebabkan oleh takel dari pemain Blackburn's Lucas Neill di Ewood Park di pertandingan kelima Liverpool dalam musim tersebut. Selama masa tersebut, posisi Carragher di dalam tim mulai terancam dengan hadirnya beberapa peman baru, antara lain Steve Finnan dan John Arne Riise. Namun, dia berhasil memperoleh tempatnya kembali dalam tim, dengan 24 penampilan di awal musim kompetisi 2004.

Musim 2004-05 merupakan karir cemerlang Carragher,karena ia mempersembahkan liga champions yang ke lima untuk liverpool.Pada tanggal 13 Mei 2006, Carragher bermain di final Piala FA melawan West Ham.Ia mencetak gol bunuh diri di menit 21, namun Liverpool kemudian memenangkan adu penalti 3-1 setelah pertandingan selesai 3-3 setelah perpanjangan waktu.

Pada 9 Desember 2006, Carragher mencetak gol liga pertamanya sejak Januari 1999, dalam pertandingan melawan Fulham di Anfield.Carragher terpilih sebagai Liverpool Player of the Year untuk musim 2006-07 oleh para penggemar dan segera memperpanjang kontraknya hingga 2011. musim itu juga Carragher pensiun internasional,

Musim 2007-08 penampilan Carragher ke 500-nya untuk Liverpool. Dan ia menjabat kapten untuk pertandingan ini.Pada tanggal 18 Mei 2009, di pertandingan melawan West Bromwich Albion, Carragher terlibat dalam bentrokan di-lapangan dengan bek Álvaro Arbeloa dan dipisahkan oleh rekan tim Xabi Alonso, Daniel Agger dan lain-lain. Manajer Rafael Benitez menolak berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini. Mantan bek Inggris kemudian menjelaskan, "Kami ingin menjaga clean sheet Pepe dan kami ingin memiliki kesempatan meraih Golden Glove untuk keempat kalinya."

'Guard of Honor' untuk Carragher di pertandingan terakhirnya

Selama musim 2009-10, Carragher membuat awal yang lambat dan banyak pengkritik mempertanyakan kinerja dan apakah ia harus tetap masuk dalam starting line-up. Ia bermain baik melawan Manchester United pada tanggal 25 Oktober 2009, menjaga clean sheet dan membungkam pengkritiknya.Pada 31 Oktober 2009, Carragher mendapat kartu merah pertama dalam kurun 7 tahun ketika melawan Fulham. Pada 19 Desember 2009 Carragher mencatat 600 penampilan nya di Liverpool.

Pada 24 Oktober 2010, Carragher mencetak gol ketujuh di Premier League.Pada 28 November 2010, Carragher mengalami cedera Tulang bahunya ketika melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane,Ia kembali pada tanggal 6 Februari, pada 24 Februari 2011, Carragher datang sebagai pengganti melawan Sparta Praha di Anfield, untuk membuat penampilan 137 Eropa, dan mencatatkan dirinya sebagai rekor pemain Inggris di eropa.

Pada bulan Febuari tahun 2013 Jamie Carragher memutuskan pensiun di akhir musim dan laga terakhirnya adalah laga kandang melawan QPR yang berhasil di menangkan oleh Liverpool. di laga ini Carra hampir membuat gol selalu di inginkan Fans The Reds 

Biodata

Nama  : James Lee Duncan Carragher
Tempat Lahir : Bottle, Inggris
Tanggal Lahir : 28 Januari 1978
Laga / Gol : 737 /5
Posisi : Sentral Bek (CB)


Ian Callaghan : Gelandang Enerjik nan Ngotot

Liverpool adalah salah satu klub raksasa yang dimiliki Liga Primer Inggris. Bahkan The Reds sempat merajai kompetisi sepakbola Negeri Ratu Elisabeth dengan koleksi trofi terbanyak, yakni 18, sebelum akhirnya catatan mereka itu dilampaui Manchester United sejak tiga musim terakhir yang perlahan sukses menambah jumlah piala mereka menjadi 20.

Namun bagaimanapun itu, Liverpool telah diakui sebagai salah satu klub yang disegani di dunia, setidaknya bila publik sadar akan sejarah masif klub yang berbasis di Anfield ini di masa lalu.

Ian Callaghan saat masih aktif bermain dengan Liverpool


Selama tiga dekade beruntun sejak dimulai di era 70-an hingga awal 90-an, hegemoni Liverpool sungguh tak bisa dibantah. Beragam gelar domestik serta Eropa silih berganti masuk ke lemari sejarah The Kop.

Tentu, di balik kesuksesan besar The Reds, ada sosok-sosok pemain yang pernah mengharumkan kejayaan tim asal Merseyside, yang sekarang namanya telah melegenda. 

Diantara banyak legenda , salah satunya adalah Ian Callaghan. Di bawah komando pelatih manapun, Ian Callaghan sepertinya bukan pemain yang sulit beradaptasi. Malahan, kontribusinya di atas ekspektasi.

Di rentang era manajemen Bill Shankly dan Bob Paisley, Callaghan mempersembahkan raihan juara seperti trofi pertama Piala FA pada 1965, dan kegemilangan di pentas Benua Biru saat menghadirkan The Reds titel European Cup [sekarang Liga Champions] di tahun 1977 untuk pertama kalinya.

Ian Callaghan saat ini

Total penampilan sang mantan gelandang dengan balutan seragam merah mencapai angka 640, dan secara keseluruhan, bila ditotal dengan performanya untuk klub lain, Callaghan sudah mengoleksi 857 appearances. Catatan terakhir ini membuat namanya masuk dalam sejarah sepakbola Inggris sebagai satu-satunya pemain yang paling banyak mengumpulkan jumlah penampilan.

Prestasi tertinggi Callaghan yaitu ketika dia berhasil membawa timnas Inggris juara Piala Dunia 1966. Trofi di pentas empat tahunan itu menjadi yang perdana bagi The Three Lion sekaligus juga yang terakhir.

Biodata

Nama Lengkap : Ian Callaghan
Tempat Lahir : Liverpool
Tanggal Lahir : 10 April 1942
Laga/gol : 640/50

Sudah Saatnya Liverpool Mengakhiri Puasa Gelar

Liverpool Football Club. Ya, siapa yang tak kenal dengan klub sepak bola yang satu ini. Bagi penggemar olahraga sebelas pemain ini, nama Liverpool sebagai salah satu tim besar negri Ratu Elizabeth tak diragukan lagi. Bersama dengan Manchester United, Arsenal dan Chelsea, selama satu dekade terahir menciptakan hegemoni 'The Big Four' di ranah sepakbola Inggris raya bertajuk Premiere League. 

Sampai pada belakangan ini, embel embel 'The Big Four' sepertinya mulai tergeser menjadi 'The Magnificent Seven' menengok banyaknya tim tim baru yang mulai mengusik kemapanan para 'raja' sepakpola dataran Inggris. Sebut saja Manchester City, Tottenham Hotspurs dan Everton yang ikut meramaikan pertarungan papan atas Liga Inggris. Manchester City dengan rezim barunya yang bergelimang uang sehingga mampu membangun tim yang sejauh ini mampu menggeser posisi tim tim langganan juara , seperti apa yang ditunjukkan Manchester City dua tahun lalu di musim 2011/2012 yang mampu menjuarai titel Barclays Premier League untuk pertama kalinya setelah 44 tahun berdiri.


Manchester City manggusur hegemoni The Big Four

Nama besar Liverpool pun seakan tenggelam oleh geliat tim papan tengah yang mulai merangsek keatas tersebut. Finish di posisi 8 lalu 7 musim lalu sanggat tidak mencerminkan tim yang mengoleksi 18 gelar liga sekelas Liverpool. Sejarah Liverpool terlalu besar untuk sekedar mengahiri musim duduk di peringkat 7 Liga, dan sekali lagi absen di pentas Liga Champions. 

Musim lalu musim yang penuh kefrustasian bagi Liverpool


Pembenahan pun dilakukan oleh manajer klub Brendan Rodgers dengan membeli beberapa pemain. Filosofi Rodgers yang memanfaatkan bakat bakat muda seperti Raheem Sterling, Stewart Downing, Jordan henderson makin bertambah dengan masuknya pemain fenomenal Celta Vigo , Iago Aspas serta bintang muda Sevilla, Luis Alberto. 

Kolo Toure , palang pintu baru The Reds


Datangnya Kolo Toure dari Manchester City menambal lubang menganga pertahanan yang ditinggal pensiun Center Back Legendaris Jamie Carragher. Persaingan di bawah mistar makin ketat dengan ditariknya kiper muda Sunderland Simon Mignolet sebagai penantang Pepe Reina.

So, tidak sabar untuk menyaksikan Liga Inggris musim 2013/2014 dimulai , dengan peta kekuatan baru, pemain baru, pelatih baru, dan semoga saja juara baru muka lama (Liverpool) akan lahir, waktu 23 tahun bukanlah waktu yang singkat. Sudah saatnya Liverpool FC mengakhiri puasa gelar liga! 

You'll Never Walk Alone


Best Blogspot Templates 2013